Sabtu, 15 November 2014

TEMA TOPIK DAN JUDUL



T
ema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen, puisi, novel, karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi,  jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah atapnya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.

Pengertian Tema Secara Khusus dalam Karang-Mengarang

  • Dilihat dari sudut pandang sebuah karangan yang sudah selesai, tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan penulis melalui karangan. 
  • Dari proses penulisan, tema dapat dibatasi sebagai suatu perumusan dari topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik.

Sebuah tema hanya akan dinilai setinggi-tingginya bila telah dikembangkan secara jujur serta digarap secara terperinci sehingga dapat menambah informasi yang berharga bagi pembendaharaan pengetahuan pembaca. Tema yang memenuhi hal-hal tersebut dapat disebut sebagai sebuah tema yang baik. Tema yang memenuhi hal-hal tersebut dapat disebut sebagai sebuah tema yang baik.

SYARAT TEMA YANG BAIK
Syarat-syarat yang perlu diperhatikan untuk menyusun sebuah tema yang baik adalah:
a.    Kejelasan 
kejelasan merupakan hal yang sangat esensial bagi sebuah tulisan yang baik. Kejelasan dapat dilihat dari gagasan sentralnya, yaitu apakah suatu topik dengan suatu tujuan utama yang akan disampikan kepada pembaca. Kejelasan sebuah tema juga dapat dilihat melalui subordinasi atau perincian-perincianya. Apakah hubungan antara perincian-perincian dengan tesis itu baik.
b.    Kesatuan
Kesatuan dapat dilihat dari adanya suatu gagasan sentral yang menjadi landasan seluruh karangan. Kesatuah dilihat semata-mata dari persoalan bahwa hanya ada satu gagasan sentral dalam setiap karangan atau tema.
c.    Perkembangan
Kejelasan, kesatuan, dan perkembangan sebenarnya merupakan satu kesatuan syarat yang tidak bisa lepas satu sama lain. Ketidakjelasan akan menimbulkan efek negatif pada kesatuan dan perkembangan, kesatuan yang kurang baik dapat menimbulkan ketidakjelasan dan perkembangan tema. Perkembanggan yang kurang baik akan merusak tema dan mengaburkan topik dan tujuanya.
d.    Keaslian
Tema yang baik harus mengandung ukuran lain yaitu keaslian atau originalitas.
e.    Judul kalimat yang cocok
Sebagai syarat terakhir dari sebuah tema yang baik perlu dikemukakan suatu hal yang langsung mengenai topik pembahasan yaitu judul.

Tema dapat dikesan melalui:
1.  Perwatakan watak-watak dalam sesebuah cerita.
2. Peristiwa, kisah, suasana dan unsur lain seperti nilai-nilai kemanusiaan dan kemasyarakatan yang terdapat dalam cerita.
3. Persoalan-persoalan yang disuguhkan dan kemudian mendapatkan pokok persoalannya secara keseluruhan.
4. Plot cerita.

CONTOH  TEMA
Tema --> pendek  -->kata atau frasa
Contoh : bertema percintaan, perjuangan, kesenjangan sosial
 Tema  --> panjang  --> kalimat (isinya bersifat umum)          
Contoh : Dengan semangat sportivitas, kita sukseskan. . . .
               Melalui Kepedulian Sosial Kita Gencarkan . . . .

T
opik (bahasa Yunani:topoi) adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan dengan topik pembicaraan.Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan.Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas.
Kridalaksana (1993:217) menyatakan bahwa topik adalah bagian kalimat yang diutamakan dari beberapa hal yang dikontraskan, dan bagian kalimat yang menjadi kerangka untuk pernyataan yang mengikutinya. Kerangka itu bersangkutan dengan ruang, waktu, atau benda.
Topik merupakan ide sentral yang berfungsi mengikat keseluruhan uraian, deskripsi, penjelasan, dan seluruh pembuktian. Seluruh isi karangan harus mencerminkan topik tersebut.
Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis.

Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan msih bersifat umum dan belum diuraikan secara lebih mendetail. Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat, dan memiliki persamaan serta perbedaan dengan tema karangan.

SUMBER-SUMBER TOPIK DAPAT MELALUI
a. Sumber pengalaman yaitu apa-apa yang pernah dialami seseorang,
b. Sumber pengamatan,
c. Sumber imajinasi, dan
d. Sumber pendapat atau hasil penalaran.

FUNGSI TOPIK

  • Mengikat keseluruhan isi 
  • Menjiwai seluruh pembahasan : pendahuluan (latar belakang masalah, tujuan, ruang lingkup), bahasan utama (uraian, ilustrasi, deskripsi, pembuktian, narasi, penjelasan), dan kesimpulan.
  •  Mengendalikan variabel : topik yang terdiri dari dua variabel, pembahasannya juga terkait dengan hubungan tersebut. 
  • Memudahkan pengembangan ide bagi penulis, bagi pembaca memudahkan pemahaman. 
  • Memberikan daya tarik bagi pembaca.


      MANFAAT PEMBATASAN TOPIK

  • Memungkinkan penulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa topik tersebut benar-benar diketahuinya. 
  • Memungkinkan penulis mengadakan penelitian lebih intensif mengenai masalahnya.

CARA MEMBATASI SEBUAH TOPIK
1.   Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
2. Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat  dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
3. Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
4. Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
Topik karangan merupakan jawaban atas pertanyaan :
“Masalah apa yang akan ditulis? dan hendak menulis tentang apa?”

SYARAT TOPIK YANG BAIK
1. Topik yang baik bagi penulis
Topik yang baik berbasis pada kompetensi penulisnya, sesuai dengan:
a. Bidang keahliannya
b. Bidang studi yang didalami
c. Pengalaman penulis, pengalaman kerja, praktik di lapangan, penelitian, partisipasi dalam kegiatan ilmiah
d. Bidang kerja atau profesi
e. Karakter penulis
f. Temuan yang pernah diteliti
g. Kualifikasi pengalaman : nasional , internasional
h. Kemampuan memenuhi tuntutan masyarakat pembacanya
i. Kemampuan memenuhi target kebutuhan segmen pembacanya
j. Temuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan pembacanya

2. Topik yang baik bagi pembaca
Topik itu dapat mengembangkan basis kompetensi pembacanya, sesuai dengan:
a. Tuntutan pembaca untuk mencapai target informasi yang diharapkan
b.Upaca pembaca untuk meningkatkan kecerdasan, kompetensi pengembangan akademik danprofesi
c. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditekuni pembacanya
d. Pengembangan dan peningkatan karier dan profesinya
e. Upaya mempertajam dan memperhalus rasa kemanusiaan
f. Upaya mempertajam dan memperhalus nalarnya
g. Sesuai dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan

Namun, jika ditinjau secara umum syarat topik yang baik yaitu:
1. Menarik untuk ditulis dan dibaca.
Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya.
2. Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah.
Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai teori-teori (data sekunder), data di lapangan (data primer). Selain itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu.

Persamaannya adalah baik topik maupun tema keduanya sama-sama dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik masih mengandung hal yang umum, sementara tema akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan.

J
udul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain. Identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersifat menjelaskan diri, yang menarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.
Judul karangan pada dasarnya adalah perincian atau jabaran dari topik atau judul merupakan nama yang diberikan untuk bahasan atau karangan, judul berfungsi sebagai slogan promosi untuk menarik minat pembaca dan sebagai gambaran isi karangan. Judul lebih spesifik dan sering menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas.

SYARAT JUDUL YANG BAIK
Judul yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
  1. Relevan,ada hubungan dengan isi karangan (topik),
  2. Provokatif, dapat menimbulkan hasrat ingin tahu pembaca,
  3. Singkat, mudah dipahami dan enteng diingat, dan
  4. Judul sebaiknya dinyatakan dalam bentuk frase.
MACAM-MACAM JUDUL
Judul terbagi menjadi dua, yaitu :
1.      Judul langsung :
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
2.      Judul tak langsung :
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita, tetapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.

FUNGSI JUDUL YANG BAIK
1. Merupakan identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis.
2. Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang untuk membacanya atau untuk mempelajari isinya.
3. Merupakan gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang lingkupnya.
4. Relevan dengan isi seluruh naskah, masalah maksud, dan tujuannya.
 Dari topik dan tema dapat diangkat menjadi judul karangan ilmiah.

PEMAHAMAN
Topik sama dengan judul karangan,  dan judul tidak harus sama dengan topik.
Persamaan topik dan judul : dapat menjadi judul karangan.
Perbedaan Topik dan Judul :
Topik  : “payung besar”, bersifat umum dan belum menggambarkan sudut pandang penulis.
Judul   : “Spesifik”,  mengandung permasalahan yang lebih jelas atau terarah dan sering telah menggambarkan sudut pandang penulisnya.

CONTOH-CONTOH TEMA, TOPIK DAN JUDUL
Contoh Tema : Apakah sebab-sebab terjadinya banjir dan bagaimanakah cara mengatasi akibat banjir tersebut.
Contoh Topik : Banjir di Bandung Selatan.
Contoh Judul : Penanggulangan Akibat Banjir di Bandung Selatan.

5 komentar: