Sabtu, 19 Oktober 2013

Sosial dan Hukum


Seperti kita ketahui hampir di setiap lampu merah di Jakarta terdapat pengemis dan anak jalanan yang siap merongrong kita dengan wajah melas dan berpenampilan lusuh. apa semua itu mengganggu dan merasa tidak menyenangkan untuk anda? atau kah saking sangat seringnya kita melihat hal tersebut, jadi dianggap biasa?

 Fakir Miskin dan Anak Jalanan Dipelihara oleh Negara?

Jika kita sedikit menilik ke arah hukum  Undang- Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat 1 jelas dikatakan bahwa
” Fakir miskin dan anak - anak terlantar dipelihara oleh negara “

http://1.bp.blogspot.com/-fm-XFgOwmLU/UG5k8l8HDdI/AAAAAAAAIQk/VoRNMqYByoY/s200/miskin.jpg
Kalau memang Jakarta ( atau mungkin seluruh kota di Indonesia )  memiliki masalah yang sama terkait anak-anak terlantar, apakah itu artinya  anak-anak jalanan itu adalah disahkan oleh negara untuk mengemis di jalanan? ataukah anak jalanan itu tidak tersentuh hukum ketika dia mengganggu perjalanan orang lain? ataukah selama ini kita sudah melihat ada tindakan dari pemerintah untuk memelihara fakir miskin dan anak terlantar tersebut?  atau mungkin kita bisa menjeratnya dengan pasal perbuatan tidak menyenangkan?
Namun yang semakin membuat miris adalah anak-anak itu mengemis karena orang tuanya yang menginginkan mereka begitu. Terkadang orang tua mereka tidak segan untuk melakukan tindakan kasar jika mereka tidak menghasilkan uang. Apakah orang tua mereka bisa di tindak secara hukum karena ekploitasi anak? Kemana Komnas Anak? apakah mereka hanya “memelihara” anak-anak yang sanggup membayar mereka?  Ironi memang, karna Indonesia termasuk negara terbesar ketiga yang mempekerjakan anak. 
Padahal sesuai Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak yang berbunyi
“Hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah, dan negara”
Dari undang -undang tersebut seharusnya banyak orang bisa berkaca dan menuntut orang tua mereka dijerat hukum dan dipidanakan. Aaah tapi apa daya negeri ini terlalu sibuk dengan statusisasi dan konspirasi kemakmuran  sehingga mereka tidak mempedulikan anak-anak yang seharusnya menikmati pendidikan dan masa kecil mereka yang indah tapi malah jadi suram karna harus beralih profesi menjadi seniman jalanan.
Apa kontribusi kita untuk mereka? memberi mereka uang saat mereka mengemis? atau malah memarahi mereka karna mereka mengganggu kita? ah itu tak penting, memberi atau tidak memberi mereka tetaplah menjadi seniman jalanan karna nasib mereka bukan tergantung dari pendapatan mereka perhari, tetapi dari orang tua yang mempekerjakan mereka.


Senin, 14 Oktober 2013

Pengalaman Organisasi



Sebelum saya bercerita tentang pengalaman organisasi yang pernah saya ikuti, saya akan menjelaskan sedikit tentang organisasi.

Apa sih sebenarnya organisasi itu?

Organisasi berasal dari kata Yunani yaitu organon atau alat. Organisasi adalah sekumpulan atau beberapa orang yang melakukan sesuatu hal untuk tujuan tertentu.
Menurut saya, organisasi itu adalah sekumpulan orang  yang mempunyai tujuan yang sama. Organisasi itu mengajarkan kita banyak hal terutama dalam kepemimpinan, organisasi juga mengajarkan kita untuk berpikir kritis, berpikir luas, pendewasaan, bekerjasama, dan masih banyak hal positif lainnya.
Banyak manfaat yang kita dapatkan dalam berorganisasi, contoh kecil misalnya kita mempunyai banyak teman juga bisa melatih diri kita apabila berbicara didepan orang banyak.
Tentu sangatlah berbeda, orang yang mengikuti organisasi dengan orang yang tidak pernah mengikuti organisasi, contohnya dalam cara berpikir, tingkah laku dan wawasan yang mereka punya.

1.      Ciri-Ciri Organisasi
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah :
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas

2.   Unsur-Unsur Organisasi
Unsur-unsur dari organisasi meliputi:
1. Manusia (Man).
2. Kerjasama.
3. Tujuan Bersama.
4. Peralatan (Equipment).
5. Lingkungan.
6. Kekayaan alam.
7. Kerangka/Konstruksi mental


Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan bersama-sama.
Dari ketiga unsur tersebut saling terkait dan mempunyai satu kesatuan. dari berbagai macam teori organisasi yang di kemukakan oleh para ahli tidak ada satu pun yang memiliki kebenaran mutlak. dan antara teori organisasi yang satu dengan yang lain saling melengkapi.

Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
• Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
• Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
• Ada tujuan tertentu

Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
- Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
- Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.

3.      Teori Organisasi
           Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka.
           Teori organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Masalah adalah segala sesuatu yang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kepentingan organisasi yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.
           Ada banyak masalah yang dihadapi organisasi (kompleks) dan memerlukan pemecahan tersendiri sehingga muncul berbagai kajian untuk lebih memahami efektivitas organisasi Teori organisasi Muncul pada abad 19 dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat.

Evolusi Teori Organisasi Terdiri atas :
1. Teori Klasik Teori tipe organisasi (Birokrasi) oleh Max Weber (Sosiolog Jerman Teori manajemen Ilmiah oleh Fredrick Winslow Taylor (AmerikaTeori ) administrative (prinsif-prinsif organisasi) oleh Henry Fayol (Prancis).
2. Teori Organisasi dan Manajemen Neo Klasik
3. Teori modern
4. Teori organisasi dan manajemen Jepang


Lima Golongan Teori Organisasi Modern (Prajudi Atmosudirdjo):
-Teori organisasi klasik;
-Teori organisasi hubungan antar manusia
-Teori proses;
-Teori prilaku;
-Teori Sistema.

Empat Macam Teori Organisasi (Amitai Etzioni) :

-Teori klasik (Scientific management);
-Aliran hubungan manusia (human relations);
-Sistem pendekatan struktural;
-Teori pembuatan keputusan

Sembilan Macam Teori Organisasi (Wursanto, 2003:260-274)
-Teori organisasi klasik;
-Teori organisasi birokrasi;
-Teori organisasi human relations;
-Teori organisasi perilaku;
-Teori organisasi proses;
-Teori organisasi kepemimpinan;
-Teori organisasi fungsi;
-Teori organisasi pembuatan keputusan;
-Teori organisasi kontingensi

Delapan Pendekatan Teori Organisasi (Harold Koontz dan Cyrill o’Donnell)

-Pendekatan pengalaman atau kasus (the empirical, or case approach);
-Pendekatan prilaku antar pribadi (the interpersonal behavior approach);
-Pendekatan perilaku kelompok (the group behavior approach);
-Pendekatan kerjasama sistem social (the cooperative social system approach);
-Pendekatan sistem teknik sosial (the sociotechnical system approach);
-Pendekatan teori keputusan (the decision theory-center approach);
-Pendekatan pusat komunikasi (the communication-center approach);
-Pendekatan operasi (the operational approach).

Teori Organisasi :
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisonal)
     a. Teori Birokrasi.
     b. Teori Administrasi.
     c. Manajemen Ilmiah.

2. Teori Neoklasik (Teori hubungan antar manusiawi)
     Menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan.

      3. Teori Organisasi Modern
     Semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan.


4.      Bentuk-bentuk Organisasi yang Saya Ketahui
Dalam bentuk bentuk organisasi ini, saya tidak hanya menuliskan menurut pikiran dan pengetahuan yang saya punya, tetapi saya juga mempunyai referensi lain dari situs di internet.
Bentuk-bentuk organisasi misalnya seperti :
·         Organisasi Negara
      adalah organisasi atau kelompok yang berkepentingan dalam berbagai hal yang mencakup kenegaraan. Misalnya seperti : Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB Unesco United Nations Educational Scientific and Cultural Organization.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO (World Health Organization) adalah salah satu badan
PBB yang bertindak sebagai sebagai koordinator kesehatan umum internasional.
Organisasi Buruh Internasional (International Labour Organisation) disingkat ILO adalah sebuah wadah yang menampung isu buruh internasional di bawah
PBB, dll.
·         Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak, berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut. Jenis dalam organisasi politik ini misalnya seperti kelompok advokasi yang melobi perubahan pada politisi.
·         Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Misalnya seperti organisasi PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), ataupun organisasi yang dibuat setiap lingkungan dalam daerahnya.
·         Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa sebagai wadah kegiatan ko dan atau ekstra kurikuler. Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus, maupun semacam ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas atau antar kampus. Jenis dalam organisasi mahasiswa ini misalnya seperti : BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), Himpunan Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa, Ikatan Organisasi Mahasiswa, Lingkar Studi Mahasiswa, dll.
Didalam organisasi mahasiswa ini ada yang bersifat legal, ada juga yang belum di sah kan. Organisasi Mahasiswa tidak boleh keluar dari rambu-rambu utama tugas dan fungsi perguruan tinggi yaitu tri darma perguruan tinggi, seperti pendidikan, penelitian dan pengabdian tanpa kehilangan daya kritis dan tetap berjuang atas nama mahasiswa, bukan pribadi atau golongan.
·         Organisasi Sekolah adalah organisasi yang beranggotakan siswa/pelajar sebagai wadah kegiatan ekstra kurikuler dan atau non ekstra kurikuler yang biasanya untuk memajukan sekolah. Misalnya seperti : Osis (Organisasi Siswa Intra Sekolah), MPK (Musyawarah/ Majelis Perwakilan Kelas), dan ekstra kurikuler seperti : PMR (Palang Merah Remaja), Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera), KIR (Kegiatan Ilmiah Remaja), Pramuka, Teater, dll.

Berikut Pengalaman Organisasi Saya
Organisasi yang saya ikuti saat saya bersekolah dulu cukup banyak dan sangat bermanfaat. Sekarang saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya dalam berorganisasi. Organisasi yang saya ikuti bermacam-macam dan tentunya bermanfaat. Saya mengikuti organisasi sejak saya duduk di Sekolah Dasar (SD) saya juga ikut aktif dalam organisasi sekolah seperti Dokter Kecil dan Pramuka. Saya memanfaatkan untuk menambah pertemanan dan menciptakan rasa kepercayaan diri serta rasa bertanggung jawab. Saya pun mendapat pengalaman dan pembelajaran yang sangat bermanfaat.

Saat saya duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP), saya kembali mengikuti organisasi PMR(Palang Merah Remaja) Karena saat SD saya pernah mengikuti Pramuka serta Dokter Kecil yang sama-sama bergerak dibidang social.

Saat saya duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA) saya bergabung dalam Paduan suara Walaupun saya ikut  bergabung dalam paduan suara hanya sebentar, saya mendapatkan pengalaman yang berarti dan berkesan. Bergabung dalam Paduan Suara membuat saya lebih percaya diri, menambah ilmu seni bernyanyi.

Sekian sedikit pengalaman organisasi saya saat bersekolah.

Sumber/referensi:

http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi