Jumat, 28 November 2014

KUTIPAN



S
eiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kita pun dituntut untuk selalu mengembangkan dan mempublikasikan hasil dari perkembangan ilmu  pengetahuan dan teknologi tersebut agar dapat dinikmati oleh masyarakat. Salah satu  bentuk untuk mengembangkan dan mempublikasikan hasil tersebut ialah dengan cara membuat karya tulis ilmiah, buku sains, dan lain sebagainya.
Dalam perkembangannya bahasa Indonesia saat ini telah mengalami beberapa perubahan, seperti dalam penggunaan ejaan, tata bahasa,  penambahan kata-kata baru, kutipan, penulisan daftar pustaka, dan sebagainya.
Dalam penyusunan karya tulis, seorang penulis mencari beberapa sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah kutipan maupun daftar pustaka. Pengambilan kutipan maupun daftar  pustaka bisa dari majalah, buku, koran, ensiklopedia, internet, artikel, maupun jurnal ilmiah. Menyisipkan kutipan dalam karya tulis dapat menambah nilai lebih pada karya tersebut dan memperkuat teori dari masalah atau topik yang sedang dibahas. Dan sumber yang didapat pun harus dicantumkan alamat atau sumber menemukan data tersebut pada daftar pustaka. Pada penulisan karya tulis, perlu diperhatikan cara dan susunan dalam membuat kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki. Dan sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka bahkan ada yang mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting.

KUTIPAN
Kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau hasil penelitian dari penulis lain sendiri yang telah terdokumentasi, serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan. Atau kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang  pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artiket, laporan, majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya.
Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak atau belum menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan  pendapat-pendapat seseorang yang tidak atau belum menjadi pendapat umum. Jadi,  pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan. Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan  penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.


Di dalam kutipan terdapat dua jenis dalam mengutip, diantaranya adalah kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
a.       Kutipan Langsung
Menurut Rameli kutipan langsung merupakan pernyataan yang ditulis dalam susunan aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun. Menurut Hariwijaya kutipan langsung adalah kutipan yang persis seperti kata-kata yang digunakan dalam bahan asli.
b.      Kutipan Tidak Langsung
Menurut Rameli kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan kembali maksud  penulis dengan kata – katanya sendiri.

PENGERTIAN KUTIPAN
Menurut Bernandus, kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari  berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, dan lain sebagainya. 
Menurut Wasty, kutipan adalah ambil alihan konsep atau pendapat orang lain sebagaimana tertulis dalam karya tulisnya kata demi kata. Kutipan di samping dimaksudkan sebagai penguat atau pendukung bahasan, juga dapat berfungsi sebagai upaya penekanan arti penting dari apa yang dikemukakan oleh penulis yang mengutip itu. 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengutip adalah mengambil  perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya. Mengutip itu berbeda dengan  plagiat.plagiat adalah mengambul karangan karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat sendiri. Secara umum, kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber sebagai penguat atau pendukung suatu karya tulis.

FUNGSI KUTIPAN
Fungsi kutipan diantaranya :
  • Untuk menunjang/mendukung pendapat tersebut 
  • Sebagai landasan teori. 
  • Penguat pendapat penulis. 
  • Penjelasan suatu uraian. 
  • Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu. 
  • Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat. 
  • Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana. 
  • Mencegah pengulangan penulisan data pustaka. 
  • Meningkatkan estetika penulisan. 
  • Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan  penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka

Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isi uraian atau membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan bukti- bukti yang diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan  pengalaman empiris.
Peletakan kutipan dilakukan dalam dua cara yakni :
  • Teks atau 
  • Bagian catatan kaki.
 
Peletakan pada catatan akhir (endnote) umumnya dilakukan andaikata penulis tidak menginginkan adanya penjelasan yang akan mengganggu keruntutan uraian pada teks.
Hal –hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, diantaranya :
1.Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
2.Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan.
3.Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
4.Jangan terlalu bnayak mempergunakan kutipan langsung.
5.Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan

TEKNIK MENULIS KUTIPAN
  • Kutipan Langsung 
Apabila penulis mengambil pendapat orang lain secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat, sesuai teks asli, tidak mengadakan perubahan sama sekali. Dengan kata lain kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap atau persis kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli.

Kutipan langsung terdiri dari kutipan langsung  pendek dan kutipan langsung panjang. 
Cara penulisannya sebagai berikut :
a.Kutipan langsung pendek 
Adalah kutipan langsung yang terdiri dari tiga  baris atau kurang dari baris ketikan:
  • Diketik seperti ketikan teks. 
  • Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“ “). 
  • Jarak antar baris kutipan dua spasi.

Sesudah kutipan selesai, diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke atas, atau langsung ditulis di belakang yang dikutip dalam tandakurungditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil (Penulis, Tahun:Halaman).  

b.Kutipan langsung panjang
Adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih dari empat baris (empat baris ke atas) :
  • Jarak antar baris kutipan satu spasi. 
  • Dimulai 5-7 ketukan dari batas tepi kiri sesuai dengan alinea teks  pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipandimasukkan lagi 5-7 ketukan. 
  • Kutipan dipisahkan dari teks sejarak 2.5 spasi. 
  • Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan. 
  • Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa  bagian kalimat,pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah. 
  • Di belakang kutipan diberi sumber kutipan. 
  • Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip. 
  • Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada  bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris.
Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggaris bawahi  bagian yang dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut berada diantara tanda kurung, misalnya: (garis  bawah oleh pengutip). Apabila penulis menganggap bahwa ada satu kesalahan dalam kutipan, dapat dinyatakan dengan menuliskan symbol (sic!) langsung setelah kesalahan tersebut. Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai data. Titik-titik sepanjang satu baris menandai  penghilangan sebuah kalimat, titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan kata, dan (sic!) menandai adanya kesalahan dalam kalimat.

Contoh kutipan langsung :
Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah sebagai berikut: “Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit”.
Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan.

  • Kutipan Tidak Langsung

Penulis menggunakan kalimat-kalimat yang disusunnya sendiri (hanya mengambil pokok pikiran/inti sari dari sumber yang dikutip) untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip menjadi ikhtisar atau intisari berdasarkan apa yang dikutipnya. 
Adapun cara peraturan dalam pembuatannya adalah sebagai berikut:
  • Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap sebagaimana teks biasa.   
  • Semua kutipan harus dirujuk. 
  • Kutipan di integrasikan dengan teks. 
  • Kutipan tidak diapit tanda kutip.   
  • Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan. 
  • Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan diantara tanda kurung. 
  • Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar  pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan.

Contoh kutipan tidak langsung:
Anderson and Clancy (1991:12) Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan atau “Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit”.

Kutipan tidak langsung terdiri dari kutipan tidak langsung pendek dan kutipan tidak langsung panjang
Adapun cara penulisannya adalah :
a. Kutipan tidak langsung pendek 
Adalah kutipan tidak langsung yang terdiri dari tiga atau kurang.
b. Kutipan tidak langsung panjang 
Adalah kutipan tidak langsung yang  panjangnya lebih dari tiga baris (empat baris ke atas)

Contoh-contoh kutipan :
  • Isu Millenium Bug atau yang lebih dikenal dengan istilah Y2K berpengaruh  besar terhadap peningkatan penjualan komputer. Di Indonesia, sejak kwartal  pertama tahun 1999, penjualan komputer mengalamai peningkatan hingga 50-200%. Menurut Ir. Budi Prasetyo, M.Com dari perusahaan distributor komputer merek Dell, penjualan Personal Computer (PC) Wearnes meningkat sebesar 55% dibandingkan angka penjualan tahun sebelumnya (Bisnis Indonesia, 2 Mei 1999: 40). [1]
  • Peningkatan yang sama juga dialami oleh perusahaan komputer Compaq, yaitu  berkisar 50-57% pada akhir bulan Maret 1999 sebagaimana diutarakan oleh Direktur PT Compaq Computer Indonesia, B.T. Lim, “peningkatan penjualan  komputer Compaq sebesar 200% selama tiga bulan pertama tahun 1999 disebabkan oleh kegiatan komputerisasi untuk menghadapi Y2K dan segmen bisnis layanan” (Atmadi dan Purwito 1999:12) [2]
 
DAFTAR PUSTAKA 

PENGERTIAN DAFTAR PUSTAKA
Menurut Gorys Keraf (1997:213), daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisi  judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai  pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang telah digarap. Menurut Ninik M. Kuntaro (2007:195), daftar pustaka adalah salah satu teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan ilmiah.
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan  pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke bawah. Daftar pustaka merupakan daftar dari berbagai sumber yang digunakan untuk menulis sebuah buku atau karya ilmiah. Sumber-sumber tersebut bisa berupa buku,  jurnal, sumber dari internet, dari skripsi orang lain, koran, majalah, dan beberapa sumber lainnya. Baik kutipan maupun daftar pustaka memiliki sistem penulisan dan penyusunan yang sudah ditentukan. Kutipan dan daftar pustaka juga memiliki fungsi yang tentunya  bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca.

FUNGSI DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi, yaitu:
a. Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil  pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain yang penulis.
b.Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sumber aslinya.
c. Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis.
d.Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.
e.Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip. Tentu saja penyusunan sebuah daftar pustaka harus mengedepankan asas kemudahan. Oleh karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara penulisan daftar pustaka.

UNSUR-UNSUR DAFTAR PUSTAKA
Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka, diantaranya:
a. Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap
b.Judul buku, termasuk judul tambahannya.
c.Data publikasi, nama penerbit, tempat terbit, edisi buku tersebut. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun. Yang sering membingungkan kita dalam menulis daftar pustaka diantaranya adalah cara menuliskan nama pengarang. Pada daftar pustaka, nama pengarang kita tuliskan terbalik yaitu nama belakang terlebih dahulu di ikuti tanda koma(,) baru nama depannya.

Berikut ini tata cara membalikan nama pengarang dalam daftar  pustaka:
a. Nama belakang ditulis lebih dahulu daripada nama depan, meskipun bukan merupakan nama    keluarga. Misalnya: Dewi Rieka…………..> ditulis sebagai: Rieka, Dewi.  
b. Nama belakang yang bagian akhirnya berupa singkatan tidak diletakkan di  bagian depan pembalikan. Misalnya: Triani Retno A ………………> ditulis sebagai: Retno A, Triani dan bukan A, Triani Retno.
c. Nama yang mencantumkan gelar tradisi, maka nama yang diletakkan di depan dalam pembalikan adalah nama yang tercantum setelah gelar. Misalnya: Rahman Sutan Radjo ………………..> ditulis sebagai: Rajo, Rahman Sutan.
d.Nama yang mencantumkan kata bin atau binti, maka yang dicantumkan di depan dalam penulisan daftar pustaka adalah nama yang tercantum setelah kata bin atau binti tersebut. Misalnya: Siti Nurhaliza binti Rustam  ……………..> ditulis  sebagai: Rustam, Siti Nurhaliza binti.
e.Nama pengarang memiliki nama majemuk. Misalnya: Hillary Rodham-Clinton
………………………> ditulis sebagai: Rodham-Clinton, Hillary  dan bukan Clinton, Hillary Rodham.
f. Nama keluarga berada di bagian depan nama seperti nama-nama orang Cina, maka tidak perlu ada pembalikan nama dalam penulisan daftar pustaka. Misalnya: Wong Kam Fu
………..> ditulis sebagai: Wong, Kam Fu. Kecuali  jika mencantumkan nama Barat, maka asas pembalikan nama ini tetap berlaku. Misalnya: Michelle Yeoh  ………….> ditulis sebagai: Yeoh, Michelle
g.Penulisan nama-nama pengarang dari Eropa yang memiliki kata depan, kata sandang, atau perpaduannya juga memiliki peraturan tersendiri dalam penulisan daftar pustaka. Misalnya nama-nama Italia yang nama keluarganya didahului dengan awalan, maka kata utama ada pada awalan tersebut. Misalnya: Leonardi Di Caprio …………………> ditulis sebagai:
   Di Caprio, Leonardo. Akan tetapi, nama-nama Italia yang nama keluarganya berawalan
d’, de, de’, degli, dei, dan de li, maka kata utama ada nama setelah awalan itu. Misalnya: Lorenzo d‟Montana …………>  ditulis sebagai: Montana, Lorenzo d‟

Sumber Informasi
Dalam penulisan daftar pustaka pasti penulis mendapatkan sumber informasi yang dapat dijadikan sebagai penulisannya, sumber informasi tersebut biasanya : 
a.Sumber informasi yang ditulis adalah sumber yang relevan yang dibaca, diacu dalam penelitian/laporan.
b.Tidak semua sumber informasi mempunyai dasar ilmiah yang dapat diandalkan dan dipercaya.
c.Sebaiknya sumber informasi yang dipakai adalah sumber primer, bukan sekunder. 
d.Jika sumber primer tidak berhasil didapatkan, sumber sekunder dapat digunakan.
   Penulisannya sbb :
   Menurut penulis1 1990 dalam penulis2 1995, pernyataan
e. Usahakan selalu menggunakan sumber yang terbaru

JENIS-JENIS DAFTAR PUSTAKA
Kelompok Textbook
a. Penulis perorangan  
b. Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
c. Buku yang ditulis atau dibuat oleh lembaga
d. Buku terjemahan

Kelompok Jurnal
a. Artikel yang disusun oleh penulis  
b. Artikel yang disusun oleh lembaga
c. Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar atau konferensi atau simposium
  • Kelompok disertasi atau tesis   
  • Kelompok makalah atau informasi dari Internet

TEKNIK PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Ada beberapa cara atau teknik penulisan daftar pustaka, sebagai berikut :
a.      Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook 
  • Penulis perorangan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat  penerbit (kota), halaman yang dibaca.

  •  Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor : nama penulis (disusun  balik), tahun, terbit, judul karangan . Bab diikuti kata “dalam” atau “in”, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), nama editor, edisi, nama penerbit, tempat penerbit (kota)
  •  Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul  buku (cetak miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
  • Buku terjemahan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.


 b. Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis
  •  Artikel yang disusun oleh penulis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit,  judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.
  • Artikel yang disusun oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.
  • Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/konferensi/simposium : nama penulis (disusun balik), tahun  penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak miring atau garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.
  • Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul disertasi/thesis (ceta miring atau garisbawahi), tempat penerbitan (kota),universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.


c.       Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
  • Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila ada nama penulis): nama  penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat Internet.

  • Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila tidak ada nama penulis) : nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat Internet.

  
Bentuk Daftar Pustaka
a.Pengarang Satu Orang
  •  Hockett. Charles F.A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac Millan Company. 1963.  

b.Pengarang Dua Orang 
  • Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright.New Training for Effective Speech.New York: Henry Holt and Company, Inc.,1958

c.Pengarang 3-5 Orang 
  • Runtunuwu, S.D., Hartana, A., Suharsono, Sinaga, M.S. 2000. Penanda  Molekuler Sifat Ketahanan Kelapa terhadap Phytopthora Penyebab Gugur  Buah. Hayati.
d.Pengarang Lebih dari 5 Orang 
  • Morris, Alton C., et al. College English, the Firts Year. New York: Harcourt,Brace&World.Inc., 1964.

e.Rujukan dari Lembaga yang Ditulis atas Nama Lembaga tersebut 
  • Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia. 1975. Pedoman Umum Ejaan yang  Disemputnakan. Edisi Kedua. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
f. Rujukan dari Buku 
  • Kumpulan Karangan Brannen, Julia (Ed.).Mixing Methods: Qualitative and Quantitative Research. England: Avebury.
g.Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)  
  • Nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tegak (tidak miring) dan diberi tanda kutip. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung. 
Contoh: 
  • Fananie, Zainuddin. 2000.“Perspektif  Ideologis dalam Sastra Indonesia” dalam Soediro Satoto (Ed.)  Sastra: Ideologi, Politik, dan Kekuasaan editor. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Press (hal. 13-28) 
  • Barthes, Roland. 1992.“Unsur  -unsur Semiologi: Langue dan  Parole” dalam Panuti Sujiman dan van Zoest, (Eds.) Serba-serbi Semiotika. Jakarta; Gramedia, (hal. 80-88). 
h. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal  
Nama penulis ditulis paling depan diikuti tahun dan judul artikel yang ditulis dengan huruf tegak dan huruf kapital pada tiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan huruf miring dan huruf awal dari setiap kata ditulis dengan huruf kapital kecuali kata hubung serta diberi tanda kutip. Bagian akhir berturut-turut ditulis  jurnal tahun ke berapa, nomor berapa, dan nomor halaman dari artikel tersebut. 
Contoh: 
  • Simpson, Paul. 1992.“Teching stylistics: analysing cohesion and narrative structure in a short story by Ernest Hemingway” dalam Jurnal Language and  Literature.Vol I no. 1 1992. Ley, R.G., & Bryden, M.P. (1979). Hemiapheric differences in processing emotions and faces. Brain and Language, 7, 127-138 i. 
i. Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran  
Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis tegak diberi tanda kutip dan huruf kapital pada setiap huruf awal, kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan menggunakan huruf kecil dengan huruf kapital pada awal setiap kata dan dihuruf miring.  Nomor halaman disebut pada bagian akhir. 
Contoh: 
  • Ismail, Taufik, “Menyembuhkan Bangsa yang Rabun Membaca”, Suara  Muhammadiyah, No. 22/Th. Ke-87/16-30 November 2002. hal. 5-6 Alwasilah, Chaedar, “Meluruskan Pengajaran Sastra”Media Indonesia, 20 Juni 2001 “Perlunya Meluruskan Pengajaran Sastra” Media Indonesia, 26 Juli 2001. hal 4  j.
 j. Rujukan dari Koran tanpa Penulis  Nama koran ditulis di bagian awal. Tahun, tanggal, dan bulan ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf kapital dan kecil dan tanda kutip serta diikuti dengan nomor halaman. 
Contoh:
  •  Kompas , 3 April 2002. “Perubahan Strategi Ekonomi Indonesia”.Halaman 3 k.
k. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit tanpa Pengarang dan tanpa Lembaga Judul atau nama dokumen ditulis dibagian awal dengan huruf miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit. 
Contoh:
  • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem  Pendidikan Nasional . 1990. Jakarta: Diperbanyak oleh PT Armas Duta Jaya.
l. Rujukan dari Ensiklopedi Dimulai dengan nama artikel, nama ensiklopedi, tahun, volume dan halaman. 
Contoh:
  • “Rhetoric”. Encyclopaedia Britanica1970. Vol. XIX. Hal.257-260.
m. Rujukan Berupa Karya Terjemahaman  
Nama pengarang asli ditulis paling depan diikuti tahun penerbitan, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. 
Contoh :
  • Luxemberg, Jan van. et.al. 1963. Pengantar Ilmu Sastra. Terjemahan Dick Hartoko. Jakarta: Gramedia. Wellek, Rene dan Austin Warren.Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani Budianta. Jakarta: Gramedia. 
n. Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi  
Nama penyusun ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul,  judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan huruf miring diikuti dengan  pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat  perguruan tinggi dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh: 
  • Hulquist, M. 1985. The Adverb just in American English usage. Master‟s thesis, Applied linguistics, University of California, Los Angeles. Wahyuningdyah, R.Y. 1996. Analisis Faktor-faktor Motivasi dan Hubungannya dengan Produktifitas Tenaga Kerja Akademik Kopertis Wilayah V.Tesis tidak Diterbitkan. Yogjakarta. Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.
o.Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya  
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun. Judul makalah ditulis cetak tegak dengan diberi tanda kutip, kemudian diikuti pernyataan “makalah disajikan dalam …”,nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat  penyeleng-garaan, serta tanggal. 
Contoh:
  • Wahab, Abdul. 2002. “Komet Api Sakodam”Makalah yang disajikan dalam acara Sastrawan Bicara Mahasiswa Membaca yang diselenggarakan Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang tanggal 2 September 2002 Pawley, A., and Syder F. (1976).
  • “The One Clause a Time Hypothesis”.Makalah disampaikan pada Kongres Masyarakat Linguistik New Zealand Pertama, Auckland tanggal 5-7 Juni 1976  p.
p. Rujukan dari Internet Berupa Karya Individual  
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tahun, judul karya (dihuruf miring), keterangan Online dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan dengan keterangan Online di dalam kurung disertai dengan keterangan kapan diakses diantara tanda kurung. 
Contoh: 
q. Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal  
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tahun, judul artikel dengan tanda kutip, nama jurnal dengan huruf miring, volume dan nomor, keterangan Online dalam tanda kurung dan diakhiri dengan ala-mat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses di antara tanda kurung. 
Contoh: 
r. Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi  
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dihuruf miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online) dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung. 
Contoh:
  • Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (Online). (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22  November 1995 )
s. Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi  
Nama pengirim jika ada dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail  pengirim), diikuti secara berturut-turut tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dihuruf miring), keterangan Online dalam tanda kurung, nama yang dikirim disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim). Contoh: Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar