Perkembangan teknologi
komputer meningkat dengan cepat, hal ini terlihat pada era tahun 80-an jaringan
komputer masih merupakan teka-teki yang ingin dijawab oleh kalangan akademisi,
dan pada tahun 1988 jaringan komputer mulai digunakan di
universitas-universitas, perusahaan-perusahaan, dan sekarang memasuki era
milenium ini terutama world wide internet telah menjadi realitas sehari-hari
jutaan manusia di muka bumi ini.
Internet adalah sebuah kombinasi sambungan dari banyak komputer di dunia.
Dalam berkomunikasi, komputer-komputer yang terhubung membutuhkan alamat supaya
data dapat ditempatkan dengan benar. Alamat tersebut menjadi instrumen
identifikasi bagi komputer tujuan dalam mengenali komputer yang mengirim data
kepadanya, dan itu merupakan layanan yang ditawarkan Internet Protocol (IP).
Internet Protocol merupakan protokol lapisan jaringan (network layer
dalam OSI Reference Model) atau protokol lapisan internetwork (internetwork
layer dalam DARPA Reference Model) yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk
melakukan pengalamatan dan routing paket data antar host-host di jaringan
komputer berbasis TCP/IP.
Internet menjadi hal
yang sangat esensial. Selain itu, perangkat keras dan perangkat lunak jaringan
juga telah benar-benar berubah, di awal perkembangannya hampir seluruh jaringan
dibangun dari kabel coaxial, kini banyak diantaranya telah dibangun dari serat
optik (fiber optics) atau komunikasi tanpa kabel. Namun dari cepatnya
perkembangan teknologi komputer tersebut, konsep-konsep dasar dari sebuah
sistem komputer dan jaringan tetap menjadi sesuatu hal yang paling penting dan
esensial untuk diketahui dan didalami.
Struktur Jaringan
Struktur Jaringan
Komputer merupakan alat yang memang sangat diperlukan karena berperan penting
dalam membantu mereka dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan, baik
oleh guru, dosen, maupun dari atasan pekerja di kantor. Namun, dibalik semua
keperluan penting dengan komputer, masih banyak
pihak yang belum mengetahui tentang struktur atau perangkat jaringan yang
berada di dalam suatu komputer, baik itu mengenai perangkat keras (hardware)
komputer ataupun mengenai perangkat lunak (software) komputer.
Struktur jaringan
sebuah Bank.
Jaringan
komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang
terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer
dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan
bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.
Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut
node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan
jutaan node.
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima
jenis, yaitu :
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network
(LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang
berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu
perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resource
misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network
(MAN)
Metropolitan Area
Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan
biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup
kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau jugasebuah kota dan
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.MAN mampu
menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi
kabel
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN),
jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,seringkali mencakup sebuah
negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk
menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat
banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan
perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering
berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan
lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang
seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini
diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan
melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat
lunaknya.Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan
internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel
merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bias dilakukan dengan
jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang inginmendapat informasi
atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatasmobil atau pesawat
terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel
tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringantanpa
kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu
memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang
menggunakan kabel
Tipe Jaringan
Dalam jaringan terdapat tiga buah peran yang dijalankan,
diantaranya:
1. Client: perannya hanya
sebatas pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya (sharing), informasi, dan
lain – lain.
2. Peer:
client yang menyediakan sumber daya untuk dibagi kepada client lain sekaligus
memakai sumber daya yang tersedia pada client yang lain (peer to peer).
3. Server: menyediakan
sumber daya secara maksimal untuk digunakan oleh client, tetapi tidak memakai
sumber daya yang disediakan oleh client.
1. Jaringan Berbasis Server (Client
- Server)
Adalah jaringan komputer dimana jaringan
ini memiliki satu buah server dan selebihnya bertindak sebagai client. Client
Server merupakan Jaringan yang memperbolehkan jaringannya untuk memusatkan
fungsi dan aplikasi dalam satu atau lebih file server. File server menjadi
jantung dari sistem, menyediakan akses dan resources dan menyediakan keamanan.
Individual workstation (client) memiliki akses ke resources yang tersedia pada
file server. Untuk menggunakan Jaringan Client Server diperlukan sebuah media
perantara berupa hub/switch.
Jaringan Client Server.
Keunggulan
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan
fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu
komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan
lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai
administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan
jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena
pada jaringan ini backup dilakukan terpusat di server yang akan
mem-backup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan
Kelemahan
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang
berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada
server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan
akan terganggu.
2.
Jaringan Peer To Peer
Adalah jaringan komputer dimana setiap host
dapat menjadi server dan juga menjadi client
secara bersamaan. Jaringan Peer to Peer memperbolehkan pemakai membagi
resources dan file pada komputer mereka serta mengakses shared resources yang
ada pada komputer lain. Pada Jaringan Peer to Peer tidak mempunyai file server
atau sumber manajemen yang terpusat. Dalam Jaringan Peer to Peer semua komputer
di perlakukan sama, mereka semua mempunyai kemampuan yang sama untuk
menggunakan resources yang tersedia pada jaringan. Jaringan Peer to Peer
di tujukan bagi Local Area Network (LAN) kecil sampai menengah.
Jaringan Peer to Peer
Keunggulan
1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling
berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti hardisk, drive,
fax/modem, printer, dan lain sebagainya.
2. Biaya operasional relatif lebih murah
dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, karena tidak memerlukan
adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan
menyediakan fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung
pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak,
maka jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan
1. Troubleshooting jaringan relatif
lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer
dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.
2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan
dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/Peter disamping
harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola
pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan
oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas
yang dimiliki.
4. Karena data jaringan tersebar di
masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh
masing-masing komputer tersebut.
Protokol
Protokol dapat diartikan sebagai sebuah aturan yang mendefinisikan
beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim
pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim
dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun
sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol ini
mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi
listrik.
Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah
untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima dalam berkomunikasi serta
dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar.
Sedangkan
fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan berikut:
Ø Fragmentasi dan reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi
informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim
mengirimkan informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan
menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.
Ø Encapsulation
Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang
dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
Ø Connection
control
Fungsi dari connection control adalah membangun hubungan (connection)
komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun
hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
Ø Flow
control
Berfungsi sebagai
pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.
Ø Error
control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam
proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error
control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data
dikirimkan.
Ø Transmission
service
Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan
komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta
perlindungan data.
Berikut adalah Jenis-Jenis dari Protocol Jaringan :
Ø Ethernet
Protokol
Ethernet paling banyak di gunakan dalam sistem jaringan. Ethernet menggunakan
metode akses yang disebut dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple
Access/Collision Detection) dalam mengkomunikasikan data. Protocol Ethernet
bekerja dengan memperhatikan network atau jaringan sebelum di lakukan
transformasi atau transmisi data . Apabila jalur masih sibuk maka akan dia akan
menunggu melakukkan pengiriman data hingga jalur bersih dari data.
Topologi :
Topologi BUS dan Topologi Star
Kabel :
Coaxial, Fiber Optic dan Twisted Pair
Kecepatan
: 10 Mbps.
Ø Local
Talk
Local Talk
merupakan protokol jaringan dengan menggunakan metode akses yang disebut
CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance) dalam
mengkomunikasikan data. Protocol Local Talk di Populerkan oleh Machintos atau
Apple Computer. Protocol Local Talk bekerja dengan menghindari dari tabrakan
saat pengiriman data. Adapter Local Talk dan Kabel Twisted Pair khusus di
gunakan dalam jaringan ini melalui serial port.
Topologi :
Topologi Bus
Kabel :
Twisted Pair
Kecepatan
: 230 Kbps
Ø Token
Ring
Protokol Token Ring di
populerkan oleh IBM pada tahun 1980. Metode akses protokol Token Ring adalah
melalui sebuah Token dalam sebuah lingkaran seperti cincin. Sinyal Token
bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan
bergerak dari satu komputer menuju ke komputer lainnya. Jika pada persinggahan
di salah satu komputer terdapat data yang ingin ditransmisikan, Token akan
mengirimkan data ke tempat yang di inginkan tersebut. Selanjutnya, Token
bergerak untuk saling mengkoneksikan di antara masing-masing komputer.
Topologi :
Topologi Star
Kabel :
Twisted Pair dan Fiber Optic
Kecepatan
: 4 Mbps – 11 Mbps
Ø FDDI
(Fiber Distributted Data Interface)
FDDI
merupakan protokol jaringan dengan metode akses model Token. FDDI menghubungkan
beberapa komputer sampai jarak yang jauh. Topologi ini bentuknya sama dengan
Token Ring tetapi menggunakan 2 buah ring. Dengan Maksud apabila ring 1 ada
masalah maka secara otomatis akan berpindah ke ring 2.
Topologi : Topologi Star
Kabel : Fiber Optic
Kecepatan : 100 Mbps
Dari ke empat macam Protocol di atas, Protocol yang paling
populer atau berkembang adalah Protocol Ethernet karena Protocol Ethernet Cara
Instalasi nya yang mudah dan Alat yang di pergunakan mudah untuk di cari di
pasaran.
Model Referensi OSI
Adalah
sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International
Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar
standar internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi
yang mencakup segala aspek yaitu model OSI (Open System Interconnection).
Tujuan OSI ini adalah untuk memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat
terjalin dari sistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan
pada hardware dan software di tingkat underlying. “Open” dalam OSI adalah untuk
menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat
keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan
standard. Hal ini secara tidak langsung
menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang). “Modularity” mengacu pada
pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan
atau fungsi dari level lainnya. Dalam sebuah layer, protokol saling
dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini
berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda
dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
Disebut sebagai Model Referensi OSI, karena model ini
ditujukan untuk interkoneksi Open System dan Open System
disini diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan
sistem-sistem lain yang berbeda arsitektur maupun berbeda Sistem Operasi. Model
ini penting untuk dipelajari sebagai dasar bagi desainer jaringan dalam
memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data,
termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisinya serta mengetahui
beberapa hal yang membedakan model OSI dengan model TCP/IP.
Pembagian Model Layer
OSI
Model Layer OSI dibagi dalam dua group:
“upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna
dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. “Lower layer” adalah intisari
komunikasi data melalui jaringan aktual.
Pengorganisasian lapisan
Tujuh lapisan yang telah dijelaskan dapat dibagi menjadi 3 sub-kelompok
(subgroups).
- Lapisan 1, 2 dan 3 adalah network support layer (lapisan-lapisan pendukung jaringan
- Lapisan 5, 6 dan 7 merupakan user support layer (lapisan-lapisan pendukung pengguna).
- Lapisan 4 adalah transport layer, lapisan yang menghubungkan 2 subgroup sehingga lapisan user support layer dapat “mengerti” pesan yang dikirim network support layer.
Tabel Model Referensi OSI
Nama Layer
|
Fungsi
|
Contoh
|
Aplikasi
(layer 7)
|
Aplikasi yang saling berkomunikasi antar
komputer. Aplikasi layer mengacu pada pelayanan komunikasi pada suatu
aplikasi.
|
Telnet, HTTP, FTP, WWW Browser, NFS, SMTP,
SNMP
|
Presentasi
(Layer 6)
|
Pada layer bertujuan untuk mendefinisikan
format data, seperti ASCII text, binary dan JPEG.
|
JPEG, ASCII, TIFF, GIF, MPEG, MIDI
|
Sesi
(Layer 5)
|
Sesi layer mendefinisikan bagaimana memulai,
mengontrol dan mengakhiri suatu percakapan (biasa disebut session)
|
RPC, SQL, NFS, SCP
|
Transport
(Layer 4)
|
Pada layer 4 ini bisa dipilih apakah
menggunakan protokol yang mendukung error recovery atau tidak. Melakukan
multiplexing terhadap data yang datang, mengurutkan data yang datang apabila
datangnya tidak berurutan.
|
TCP, UDP, SPX
|
Network
(Layer 3)
|
Layer ini mendefinisikan pengiriman data dari
ujung ke ujung. Untuk melakukan pengiriman pada layer ini juga melakukan
pengalamatan. Mendifinisikan pengiriman jalur (routing).
|
IP, IPX, Appletalk DDP
|
Data Link
(layer 2)
|
Layer ini mengatur pengiriman data dari
interface yang berbeda. Semisal pengiriman data dari ethernet 802.3 menuju ke
High-level Data Link Control (HDLC), pengiriman data WAN
|
IEEE 802.2/802.3, HDLC, Frame relay, PPP,
FDDI, ATM
|
Physical
(Layer 1)
|
Layer ini mengatur tentang bentuk interface
yang berbeda-beda dari sebuah media transmisi. Spesifikasi yang berbeda misal
konektor, pin, penggunaan pin, arus listrik yang lewat, encoding, sumber
cahaya dll
|
EIA/TIA-232, V35, EIA/TIA- 449, V.24, RJ45,
Ethernet, NRZI, NRZ, B8ZS
|
Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan
ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai
dengan layernya.
Metode Referensi TCP/IP
Pada
dasarnya komunikasi data merupakan proses pengiriman data dari satu komputer ke
komputer yang lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus
ditambahkan alat khusus, yang dikenal sebagai network interface
(interface jaringan). Jenis interface jaringan ini bermacam-macam, bergantung
pada media fisik yang digunakan untuk mentransfer data tersebut.
Dalam
proses pengiriman data ini terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan.
Pertama, data harus dapat dikirimkan ke komputer yang tepat, sesuai tujuannya,
dan data harus dalam keadaan utuh tanpa kerusakan (terjadinya kerusakan data
dapat terjadi jika ada interferensi sinyal dari luar atau komputer tujuan
berada jauh secara jaringan).
Karenanya
perlu ada mekanisme yang mencegah rusaknya data ini, dan dibuatlah beberapa
aturan yang saling bekerja sama satu sama lainnya. Sekumpulan aturan untuk
mengatur proses pengiriman data ini disebut sebagai protokol komunikasi data.
Protokol
ini diimplementasikan dalam bentuk program komputer (software) yang
terdapat pada komputer dan peralatan komunikasi lainnya. TCP/IP adalah
sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data
tersebut.
Sekumpulan
protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat layer TCP/IP, seperti terlihat pada
gambar di bawah ini:
Dalam
TCP/IP, terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu layer ke
protokol yang berada di layer yang lain. Setiap protokol memperlakukan
informasi yang diterimanya dari protokol lain sebagai data. Jika suatu protokol
menerima data dari protokol lain di layer atasnya, ia akan menambahkan
informasi tambahan miliknya ke data tersebut. Informasi ini memiliki fungsi
yang sesuai dengan fungsi protokol tersebut. Setelah itu data ini diteruskan
lagi ke protokol pada layer dibawahnya.
Hal
yang sebaliknya terjadi jika suatu protokol menerima data dari protokol lain
yang berada pada layer di bawahnya. Jika data ini dianggap valid, protokol akan
melepas informasi tambahan tersebut, untuk kemudian meneruskan data itu ke
protokol lain yang berada pada layer diatasnya.
Hubungan antara model
referensi OSI dengan protokol internet dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Model OSI
|
TCP/IP
|
Protokol TCP/IP
|
||||
No
|
Lapisan
|
Nama Protokol
|
Kegunaan
|
|||
7
|
Aplikasi
|
Aplikasi
|
DHCP (Dynamic Host
Configuration Protocol)
|
Protokol untuk
distribusi IP pada jaringan untuk jumlah IP terbatas
|
||
DNS (Domain Name
Server)
|
Database nama domain
mesin dan nomer IP
|
|||||
FTP (File Transfer
Protocol)
|
Protokol untuk transfer
file
|
|||||
HTTP (HyperText
Transfer Protocol)
|
Protokol untuk
transfer file HTML dan web
|
|||||
MIME ( (Multiporpose
Internet Mail Extention)
|
Protokol untuk
mengirim file binary dalam bentuk teks
|
|||||
NNTP (Network News
Transfer Protocol)
|
Protokol untuk menerima
dan mengirim newsgroup
|
|||||
POP (Post Office
Protocol)
|
Protokol untuk
mengambil mail dari server
|
|||||
SMB (Server
Message Block)
|
Protokol untuk
transfer berbagai server file DOS dan Windows
|
|||||
6
|
Presentasi
|
Aplikasi
|
SMTP (Simple Mail
Transfer Protocol)
|
Protokol untuk
pertukaran mail
|
||
SNMP (Simple
Network Management Protocol)
|
Protokol untuk
manajemen jaringan
|
|||||
Telnet
|
Protokol untuk akses
dari jarak jauh
|
|||||
TFTP (Trivial FTP)
|
Protokol untuk
transfer file
|
|||||
5
|
Sessi
|
Aplikasi
|
NETBIOS (Network
Basic Input Output System)
|
BIOS jaringan standar
|
||
RPC (Remote
Procedure Call)
|
Prosedur pemanggilan
jarak jauh
|
|||||
Socket
|
Input Output untuk
network jenis BSD-UNIX
|
|||||
4
|
Transport
|
Transport
|
TCP (Transmission
Control Protocol)
|
Protokol pertukaran
data berorientasi (connection oriented)
|
||
UDP (User Datagram
Protocol)
|
Protokol pertukaran
data non-orientasi (connectionless)
|
|||||
3
|
Network
|
Internet
|
IP (Internet
Protocol)
|
Protokol untuk
menetapkan routing
|
||
RIP (Routing
Information Protocol)
|
Protokol untuk memilih
routing
|
|||||
ARP (Address
Resolution Protocol)
|
Protokol untuk
mendapatkan informasi hardware dari nomer IP
|
|||||
RARP (Reverse ARP)
|
Protokol untuk
mendapatkan informasi nomer IP dari hardware
|
|||||
2
|
Data Link
|
LLC (Logical Link Control)
|
Network Interface
|
PPP (Point to
Point Protocol)
|
Protokol untuk poin
ke poin
|
|
SLIP (Serial Line
Internet Protocol)
|
Protokol dengan
menggunakan sambungan serial
|
|||||
MAC (Media Access Control)
|
Ethernet, FDDI, ISDN,
ATM
|
|||||
1
|
Fisik
|
|||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar