S
|
eiring
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kita pun dituntut untuk
selalu mengembangkan dan mempublikasikan hasil dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tersebut agar dapat dinikmati oleh masyarakat.
Salah satu bentuk untuk mengembangkan dan mempublikasikan hasil tersebut
ialah dengan cara membuat karya tulis ilmiah, buku sains, dan lain sebagainya.
Dalam
perkembangannya bahasa Indonesia saat ini telah mengalami beberapa perubahan,
seperti dalam penggunaan ejaan, tata bahasa, penambahan kata-kata baru,
kutipan, penulisan daftar pustaka, dan sebagainya.
Dalam
penyusunan karya tulis, seorang penulis mencari beberapa sumber untuk
melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan
ke dalam sebuah kutipan maupun daftar pustaka. Pengambilan kutipan maupun
daftar pustaka bisa dari majalah, buku, koran, ensiklopedia, internet,
artikel, maupun jurnal ilmiah. Menyisipkan kutipan dalam karya tulis dapat
menambah nilai lebih pada karya tersebut dan memperkuat teori dari masalah atau
topik yang sedang dibahas. Dan sumber yang didapat pun harus dicantumkan alamat
atau sumber menemukan data tersebut pada daftar pustaka. Pada penulisan karya
tulis, perlu diperhatikan cara dan susunan dalam membuat kutipan, daftar pustaka,
dan catatan kaki. Dan sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari
tentang kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka bahkan ada yang mengabaikan
tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting.
KUTIPAN
Kutipan
merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan
atau hasil penelitian dari penulis lain sendiri yang telah terdokumentasi,
serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan.
Atau kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang
pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus,
ensiklopedia, artiket, laporan, majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan
lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio,
internet, dan lain sebagainya.
Tujuannya
sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Bahan-bahan yang
dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak atau belum menjadi
pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat
seseorang yang tidak atau belum menjadi pendapat umum. Jadi, pendapat
pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan. Dalam mengutip kita harus
menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan
penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip dan sebagai pembuktian
akan kebenaran kutipan tersebut.
Di dalam kutipan terdapat dua jenis
dalam mengutip, diantaranya adalah kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
a. Kutipan Langsung
Menurut Rameli kutipan langsung
merupakan pernyataan yang ditulis dalam susunan aslinya tanpa mengalami
perubahan sedikitpun. Menurut Hariwijaya kutipan langsung adalah kutipan yang
persis seperti kata-kata yang digunakan dalam bahan asli.
b. Kutipan Tidak Langsung
Menurut Rameli kutipan tidak
langsung merupakan pengungkapan kembali maksud penulis dengan kata
– katanya sendiri.
PENGERTIAN KUTIPAN
Menurut Bernandus, kutipan adalah
gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses
pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus,
ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, dan lain sebagainya.
Menurut
Wasty, kutipan adalah ambil alihan konsep atau pendapat orang lain sebagaimana
tertulis dalam karya tulisnya kata demi kata. Kutipan di samping dimaksudkan
sebagai penguat atau pendukung bahasan, juga dapat berfungsi sebagai upaya
penekanan arti penting dari apa yang dikemukakan oleh penulis yang mengutip
itu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengutip adalah mengambil
perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya. Mengutip itu berbeda
dengan plagiat.plagiat adalah mengambul karangan karangan atau pendapat orang
lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat sendiri. Secara umum,
kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber sebagai
penguat atau pendukung suatu karya tulis.
FUNGSI KUTIPAN
Fungsi
kutipan diantaranya :
- Untuk menunjang/mendukung pendapat tersebut
- Sebagai landasan teori.
- Penguat pendapat penulis.
- Penjelasan suatu uraian.
- Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
- Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
- Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
- Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
- Meningkatkan estetika penulisan.
- Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka
Sedangkan
fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isi uraian atau
membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan bukti- bukti
yang diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan
pengalaman empiris.
Peletakan
kutipan dilakukan dalam dua cara yakni :
- Teks atau
- Bagian catatan kaki.
Peletakan
pada catatan akhir (endnote) umumnya dilakukan andaikata penulis tidak
menginginkan adanya penjelasan yang akan mengganggu keruntutan uraian pada
teks.
Hal
–hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, diantaranya :
1.Penulis
mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
2.Penulis
bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan.
3.Kutipan
dapat terkait dengan penemuan teori.
4.Jangan
terlalu bnayak mempergunakan kutipan langsung.
5.Penulis
mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
TEKNIK MENULIS KUTIPAN
- Kutipan Langsung
Kutipan
langsung terdiri dari kutipan langsung pendek dan kutipan langsung
panjang.
Cara penulisannya sebagai berikut :
a.Kutipan
langsung pendek
Adalah kutipan langsung yang terdiri dari tiga baris atau
kurang dari baris ketikan:
- Diketik seperti ketikan teks.
- Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“ “).
- Jarak antar baris kutipan dua spasi.
Sesudah
kutipan selesai, diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke atas, atau
langsung ditulis di belakang yang dikutip dalam tandakurungditulis sumber dari
mana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil (Penulis,
Tahun:Halaman).
b.Kutipan
langsung panjang
Adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih dari empat baris
(empat baris ke atas) :
- Jarak antar baris kutipan satu spasi.
- Dimulai 5-7 ketukan dari batas tepi kiri sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipandimasukkan lagi 5-7 ketukan.
- Kutipan dipisahkan dari teks sejarak 2.5 spasi.
- Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.
- Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian kalimat,pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah.
- Di belakang kutipan diberi sumber kutipan.
- Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip.
- Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris.
Apabila
pengutip ingin memberi penjelasan atau menggaris bawahi bagian yang
dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut
berada diantara tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh pengutip).
Apabila penulis menganggap bahwa ada satu kesalahan dalam kutipan, dapat
dinyatakan dengan menuliskan symbol (sic!) langsung setelah kesalahan tersebut.
Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai
data. Titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah
kalimat, titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan kata, dan (sic!)
menandai adanya kesalahan dalam kalimat.
Contoh
kutipan langsung :
Anderson
and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah sebagai berikut: “Cost is
an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit”.
Dalam
pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar
atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan.
- Kutipan Tidak Langsung
Penulis
menggunakan kalimat-kalimat yang disusunnya sendiri (hanya mengambil pokok
pikiran/inti sari dari sumber yang dikutip) untuk dinyatakan kembali dengan
kalimat yang disusun oleh pengutip menjadi ikhtisar atau intisari berdasarkan
apa yang dikutipnya.
Adapun cara peraturan dalam pembuatannya adalah sebagai
berikut:
- Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap sebagaimana teks biasa.
- Semua kutipan harus dirujuk.
- Kutipan di integrasikan dengan teks.
- Kutipan tidak diapit tanda kutip.
- Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan.
- Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan diantara tanda kurung.
- Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan.
Contoh
kutipan tidak langsung:
Anderson
and Clancy (1991:12) Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan
bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu
keuntungan atau “Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a
benefit”.
Kutipan
tidak langsung terdiri dari kutipan tidak langsung pendek dan kutipan tidak
langsung panjang.
Adapun cara penulisannya adalah :
a. Kutipan
tidak langsung pendek
Adalah kutipan tidak langsung yang terdiri dari tiga atau
kurang.
b. Kutipan
tidak langsung panjang
Adalah kutipan tidak langsung yang panjangnya
lebih dari tiga baris (empat baris ke atas)
Contoh-contoh
kutipan :
- Isu Millenium Bug atau yang lebih dikenal dengan istilah Y2K berpengaruh besar terhadap peningkatan penjualan komputer. Di Indonesia, sejak kwartal pertama tahun 1999, penjualan komputer mengalamai peningkatan hingga 50-200%. Menurut Ir. Budi Prasetyo, M.Com dari perusahaan distributor komputer merek Dell, penjualan Personal Computer (PC) Wearnes meningkat sebesar 55% dibandingkan angka penjualan tahun sebelumnya (Bisnis Indonesia, 2 Mei 1999: 40). [1]
- Peningkatan yang sama juga dialami oleh perusahaan komputer Compaq, yaitu berkisar 50-57% pada akhir bulan Maret 1999 sebagaimana diutarakan oleh Direktur PT Compaq Computer Indonesia, B.T. Lim, “peningkatan penjualan komputer Compaq sebesar 200% selama tiga bulan pertama tahun 1999 disebabkan oleh kegiatan komputerisasi untuk menghadapi Y2K dan segmen bisnis layanan” (Atmadi dan Purwito 1999:12) [2]
DAFTAR PUSTAKA
PENGERTIAN DAFTAR PUSTAKA
Menurut
Gorys Keraf (1997:213), daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisi
judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang
mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan
yang telah digarap. Menurut Ninik M. Kuntaro (2007:195), daftar pustaka adalah
salah satu teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau
sumber referensi saat menulis karangan ilmiah.
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama
pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir
suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri
didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari
atas ke bawah. Daftar pustaka merupakan daftar dari berbagai sumber yang
digunakan untuk menulis sebuah buku atau karya ilmiah. Sumber-sumber tersebut
bisa berupa buku, jurnal, sumber dari internet, dari skripsi orang lain,
koran, majalah, dan beberapa sumber lainnya. Baik kutipan maupun daftar pustaka
memiliki sistem penulisan dan penyusunan yang sudah ditentukan. Kutipan dan
daftar pustaka juga memiliki fungsi yang tentunya bermanfaat bagi penulis
dan juga pembaca.
FUNGSI DAFTAR
PUSTAKA
Daftar
pustaka memiliki beberapa fungsi, yaitu:
a. Untuk
memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil
pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain yang penulis.
b.Untuk
memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan
kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sumber aslinya.
c. Untuk
memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis
yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam
penulisan karya tulis yang kita tulis.
d.Menjaga
profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.
e.Untuk
melihat kebenaran bahan yang dikutip. Tentu saja penyusunan sebuah daftar
pustaka harus mengedepankan asas kemudahan. Oleh karena itu, diterbitkanlah
sebuah format atau cara penulisan daftar pustaka.
UNSUR-UNSUR
DAFTAR PUSTAKA
Unsur-unsur
yang harus diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka, diantaranya:
a. Nama
pengarang, yang dikutip secara lengkap
b.Judul
buku, termasuk judul tambahannya.
c.Data
publikasi, nama penerbit, tempat terbit, edisi buku tersebut. Untuk sebuah
artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid,
nomor, dan tahun. Yang sering membingungkan kita dalam menulis daftar pustaka
diantaranya adalah cara menuliskan nama pengarang. Pada daftar pustaka, nama
pengarang kita tuliskan terbalik yaitu nama belakang terlebih dahulu di ikuti
tanda koma(,) baru nama depannya.
Berikut
ini tata cara membalikan nama pengarang dalam daftar pustaka:
a. Nama
belakang ditulis lebih dahulu daripada nama depan, meskipun bukan merupakan
nama keluarga. Misalnya: Dewi Rieka…………..> ditulis sebagai: Rieka, Dewi.
b. Nama
belakang yang bagian akhirnya berupa singkatan tidak diletakkan di bagian
depan pembalikan. Misalnya: Triani Retno A ………………> ditulis sebagai:
Retno A, Triani dan bukan A, Triani Retno.
c. Nama
yang mencantumkan gelar tradisi, maka nama yang diletakkan di
depan dalam pembalikan adalah nama yang tercantum setelah gelar. Misalnya:
Rahman Sutan Radjo ………………..> ditulis sebagai: Rajo, Rahman Sutan.
d.Nama
yang mencantumkan kata bin atau binti, maka yang dicantumkan di depan dalam
penulisan daftar pustaka adalah nama yang tercantum setelah kata bin atau binti tersebut. Misalnya: Siti Nurhaliza
binti Rustam ……………..> ditulis sebagai: Rustam, Siti Nurhaliza binti.
e.Nama
pengarang memiliki nama majemuk. Misalnya: Hillary Rodham-Clinton
………………………> ditulis sebagai:
Rodham-Clinton, Hillary dan bukan Clinton,
Hillary Rodham.
f. Nama
keluarga berada di bagian depan nama seperti nama-nama orang Cina, maka tidak
perlu ada pembalikan nama dalam penulisan daftar pustaka. Misalnya: Wong Kam Fu
………..> ditulis sebagai: Wong, Kam
Fu. Kecuali jika mencantumkan nama Barat, maka asas pembalikan nama ini
tetap berlaku. Misalnya: Michelle Yeoh ………….>
ditulis sebagai: Yeoh, Michelle
g.Penulisan
nama-nama pengarang dari Eropa yang memiliki kata depan, kata sandang, atau
perpaduannya juga memiliki peraturan tersendiri dalam penulisan daftar pustaka.
Misalnya nama-nama Italia yang nama keluarganya didahului dengan awalan, maka
kata utama ada pada awalan tersebut. Misalnya: Leonardi Di Caprio …………………> ditulis sebagai:
Di Caprio, Leonardo. Akan tetapi, nama-nama
Italia yang nama keluarganya berawalan
d’, de, de’, degli, dei, dan de li,
maka kata utama ada nama setelah awalan itu. Misalnya: Lorenzo d‟Montana
…………> ditulis sebagai: Montana, Lorenzo d‟
Sumber Informasi
Dalam
penulisan daftar pustaka pasti penulis mendapatkan sumber informasi yang dapat
dijadikan sebagai penulisannya, sumber informasi tersebut biasanya :
a.Sumber
informasi yang ditulis adalah sumber yang relevan yang dibaca, diacu dalam
penelitian/laporan.
b.Tidak
semua sumber informasi mempunyai dasar ilmiah yang dapat diandalkan dan dipercaya.
c.Sebaiknya
sumber informasi yang dipakai adalah sumber primer, bukan sekunder.
d.Jika
sumber primer tidak berhasil didapatkan, sumber sekunder dapat digunakan.
Penulisannya sbb :
Menurut penulis1 1990 dalam penulis2 1995,
pernyataan
e.
Usahakan selalu menggunakan sumber yang terbaru
JENIS-JENIS DAFTAR PUSTAKA
Kelompok
Textbook
a.
Penulis perorangan
b.
Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
c.
Buku yang ditulis atau dibuat oleh lembaga
d.
Buku terjemahan
Kelompok
Jurnal
a.
Artikel yang disusun oleh penulis
b.
Artikel yang disusun oleh lembaga
c.
Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar atau konferensi atau
simposium
- Kelompok disertasi atau tesis
- Kelompok makalah atau informasi dari Internet
TEKNIK PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Ada
beberapa cara atau teknik penulisan daftar pustaka, sebagai berikut :
a.
Cara Penulisan Daftar Pustaka
Textbook
- Penulis perorangan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
- Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor : nama penulis (disusun balik), tahun, terbit, judul karangan . Bab diikuti kata “dalam” atau “in”, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), nama editor, edisi, nama penerbit, tempat penerbit (kota)
- Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
- Buku terjemahan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
b. Cara Penulisan Daftar
Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis
- Artikel yang disusun oleh penulis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.
- Artikel yang disusun oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.
- Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/konferensi/simposium : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak miring atau garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.
- Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul disertasi/thesis (ceta miring atau garisbawahi), tempat penerbitan (kota),universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.
c. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari
Internet
- Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila ada nama penulis): nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat Internet.
- Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila tidak ada nama penulis) : nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat Internet.
Bentuk Daftar Pustaka
a.Pengarang
Satu Orang
- Hockett. Charles F.A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac Millan Company. 1963.
b.Pengarang
Dua Orang
- Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright.New Training for Effective Speech.New York: Henry Holt and Company, Inc.,1958
c.Pengarang
3-5 Orang
- Runtunuwu, S.D., Hartana, A., Suharsono, Sinaga, M.S. 2000. Penanda Molekuler Sifat Ketahanan Kelapa terhadap Phytopthora Penyebab Gugur Buah. Hayati.
d.Pengarang
Lebih dari 5 Orang
- Morris, Alton C., et al. College English, the Firts Year. New York: Harcourt,Brace&World.Inc., 1964.
e.Rujukan
dari Lembaga yang Ditulis atas Nama Lembaga tersebut
- Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia. 1975. Pedoman Umum Ejaan yang Disemputnakan. Edisi Kedua. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
f. Rujukan
dari Buku
- Kumpulan Karangan Brannen, Julia (Ed.).Mixing Methods: Qualitative and Quantitative Research. England: Avebury.
g.Rujukan
dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
- Nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tegak (tidak miring) dan diberi tanda kutip. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung.
Contoh:
- Fananie, Zainuddin. 2000.“Perspektif Ideologis dalam Sastra Indonesia” dalam Soediro Satoto (Ed.) Sastra: Ideologi, Politik, dan Kekuasaan editor. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Press (hal. 13-28)
- Barthes, Roland. 1992.“Unsur -unsur Semiologi: Langue dan Parole” dalam Panuti Sujiman dan van Zoest, (Eds.) Serba-serbi Semiotika. Jakarta; Gramedia, (hal. 80-88).
h. Rujukan
dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis ditulis paling depan diikuti tahun
dan judul artikel yang ditulis dengan huruf tegak dan huruf kapital pada tiap
awal kata. Nama jurnal ditulis dengan huruf miring dan huruf awal dari setiap
kata ditulis dengan huruf kapital kecuali kata hubung serta diberi tanda kutip.
Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa,
dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
- Simpson, Paul. 1992.“Teching stylistics: analysing cohesion and narrative structure in a short story by Ernest Hemingway” dalam Jurnal Language and Literature.Vol I no. 1 1992. Ley, R.G., & Bryden, M.P. (1979). Hemiapheric differences in processing emotions and faces. Brain and Language, 7, 127-138 i.
i. Rujukan
dari Artikel dalam Majalah atau Koran
Nama pengarang ditulis paling
depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis
tegak diberi tanda kutip dan huruf kapital pada setiap huruf awal, kecuali kata
hubung. Nama majalah ditulis dengan menggunakan huruf kecil dengan huruf
kapital pada awal setiap kata dan dihuruf miring. Nomor halaman disebut
pada bagian akhir.
Contoh:
- Ismail, Taufik, “Menyembuhkan Bangsa yang Rabun Membaca”, Suara Muhammadiyah, No. 22/Th. Ke-87/16-30 November 2002. hal. 5-6 Alwasilah, Chaedar, “Meluruskan Pengajaran Sastra”Media Indonesia, 20 Juni 2001 “Perlunya Meluruskan Pengajaran Sastra” Media Indonesia, 26 Juli 2001. hal 4 j.
j. Rujukan
dari Koran tanpa Penulis Nama koran ditulis di bagian awal. Tahun,
tanggal, dan bulan ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan
huruf kapital dan kecil dan tanda kutip serta diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
- Kompas , 3 April 2002. “Perubahan Strategi Ekonomi Indonesia”.Halaman 3 k.
k. Rujukan
dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit tanpa
Pengarang dan tanpa Lembaga Judul
atau nama dokumen ditulis dibagian awal dengan huruf miring, diikuti tahun
penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit.
Contoh:
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional . 1990. Jakarta: Diperbanyak oleh PT Armas Duta Jaya.
l. Rujukan
dari Ensiklopedi Dimulai dengan nama artikel, nama ensiklopedi, tahun, volume
dan halaman.
Contoh:
- “Rhetoric”. Encyclopaedia Britanica1970. Vol. XIX. Hal.257-260.
m. Rujukan
Berupa Karya Terjemahaman
Nama pengarang asli ditulis paling depan
diikuti tahun penerbitan, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan,
nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan.
Contoh :
- Luxemberg, Jan van. et.al. 1963. Pengantar Ilmu Sastra. Terjemahan Dick Hartoko. Jakarta: Gramedia. Wellek, Rene dan Austin Warren.Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani Budianta. Jakarta: Gramedia.
n. Rujukan
Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penyusun ditulis paling depan,
diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau
disertasi ditulis dengan huruf miring diikuti dengan pernyataan skripsi,
tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan
tinggi dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh:
- Hulquist, M. 1985. The Adverb just in American English usage. Master‟s thesis, Applied linguistics, University of California, Los Angeles. Wahyuningdyah, R.Y. 1996. Analisis Faktor-faktor Motivasi dan Hubungannya dengan Produktifitas Tenaga Kerja Akademik Kopertis Wilayah V.Tesis tidak Diterbitkan. Yogjakarta. Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.
o.Rujukan
Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun. Judul
makalah ditulis cetak tegak dengan diberi tanda kutip, kemudian diikuti
pernyataan “makalah
disajikan dalam …”,nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat
penyeleng-garaan, serta tanggal.
Contoh:
- Wahab, Abdul. 2002. “Komet Api Sakodam”Makalah yang disajikan dalam acara Sastrawan Bicara Mahasiswa Membaca yang diselenggarakan Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang tanggal 2 September 2002 Pawley, A., and Syder F. (1976).
- “The One Clause a Time Hypothesis”.Makalah disampaikan pada Kongres Masyarakat Linguistik New Zealand Pertama, Auckland tanggal 5-7 Juni 1976 p.
p. Rujukan
dari Internet Berupa Karya Individual
Nama penulis ditulis seperti
rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tahun, judul karya
(dihuruf miring), keterangan Online dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan
dengan keterangan Online di dalam kurung disertai dengan keterangan kapan
diakses diantara tanda kurung.
Contoh:
- Hermawan,SriSutyoko“PesonaSainsdalamFiksi”(Online)http://www.kompas.com/kompas%2Dcetak/0103/11/seni/peso18.html. (diakses 4 Maret 2002)
q. Rujukan
dari Internet berupa Artikel dari Jurnal
Nama penulis ditulis seperti rujukan
dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tahun, judul artikel dengan
tanda kutip, nama jurnal dengan huruf miring, volume dan nomor, keterangan
Online dalam tanda kurung dan diakhiri dengan ala-mat sumber rujukan tersebut
disertai dengan keterangan kapan diakses di antara tanda kurung.
Contoh:
- Miall, D.S. 1995. “Anticipating and Feeling in Literary Response a Neuropsy-chological Perspektive”. Poetics. 23, 275-298 (Online) http://www.hu.mtu.edu/reader/online/20/allen20.html(diakses Oktober 2002)
r. Rujukan
dari Internet berupa Bahan Diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan
dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tanggal, bulan, tahun, topik
bahan diskusi, nama bahan diskusi (dihuruf miring) dengan diberi keterangan
dalam kurung (Online) dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut
disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
- Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (Online). (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 November 1995 )
s. Rujukan
dari Internet berupa E-mail Pribadi
Nama pengirim jika ada dan disertai
keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti secara
berturut-turut tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dihuruf miring),
keterangan Online dalam tanda kurung, nama yang dikirim disertai keterangan
dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim). Contoh: Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au).
10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au).